Jumat, 29 March 2024
  • (0473) 21480
  • dlh@luwuutarakab.go.id

KEANEKARAGAMAN HAYATI

KEANEKARAGAMAN HAYATI Anoa

Keanekaragaman hayati adalah keanekaragaman makhluk hidup di muka bumi dan peranan-peranan ekologisnya yang meliputi keanekaragaman ekosistem, keanekaragaman spesies, dan keanekaragaman genetik.

 

Keanekaragaman hayati meliputi beberapa tingkatan, yaitu ekosistem, spesies, dan genetik. Spesies tumbuhan dan spesies hewan secara bersama-sama membentuk suatu masyarakat. Kumpulan makhluk hidup ini bersama lingkungan fisiknya secara menyatu membentuk ekosistem.

 

Ekosistem dapat berbentuk alami, dapat juga buatan/binaan manusia. Di dalam ekosistem alami dan ekosistem buatan/binaan terdapat juga keanekaragaman. Keanekaragaman ekosistem, baik yang alami maupun yang binaan/buan diidentifikasi telah memberikan berbagai manfaat.

 

Bila di suatu daerah terdapat lebih banyak ragam ekosistem, lebih besar pula peluang bagi daerah pemiliknya untuk memanfaatkan keanekaragaman ekosistem ini. Adapun manfaat keanekaragaman hayati adalah :

1.    Keanekaragaman hayati sebagai sumber pangan

2.    Keanekaragaman hayati sebagai sumber Obat-obatan

3.    Keanekaragaman hayati sebagai sumber Sandang

4.    Keanekaragaman hayati sebagai sumber Papan

 

Secara alami komponen keanekaragaman makhluk hidup mempunyai keterbatasan persebaran, sehingga tiap daerah pun menunjukkan kekhasan dalam menampilkan keanekaragaman hayatinya.

 

Semakin Tinggi tingkat keanekaragaman hayati suatu daerah semakin tinggi pula peluang untuk memperoleh keuntungan dari pemanfaatan keanekaragaman hayati.  Untuk mewujudkan manfaat keanekaragaman hayati secara nyata, penguasaan pengetahuan dan tersedianya dokumen mengenai keanekaragaman hayati merupakan syarat penting yang harus dipenuhi oleh daerah.

Sumber : diolah dari berbagai sumber